TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi
langkah-langkah runtut (tidak bisa dibolak-balik) untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
Struktur teks:
Tujuan
Berisi tujuan pembuatan teks prosedur
Langkah-langkah
Berisi cara-cara untuk mencapai tujuan
Ciri Kebahasaan:
Konjungsi Temporal
Konjungsi Waktu
Setelah, sesudah, sebelum, lalu, kemudian, selanjutnya
Contoh:
Masuklah ke website tersebut, lalu ikuti perintah
selanjutnya
Konjungsi Gabungan
Dan, serta, dengan
Contoh:
Tunggu panggilan dan berikan bukti pembayaran
Konjungsi Pertentangan
Tetapi, namun, melainkan, sedangkan, padahal
Contoh:
Permohonan offline dapat dilakukan di kantor pelayanan.
Sedangkan permohonan online dilakukan dengan mengunjungi website resmi
Konjungsi Pilihan
Atau
Contoh:
Ini dimaksudkan agar seseorang mampu mengurus pembayaran
pajak sendiri atau tanpa perantara
Konjungsi Penegasan
Bahkan, apalagi, lagi pula, itu pun
Contoh:
Lalu lintas di Jakarta sangat ramai, apalagi pada jam-jam
sibuk di pagi dan siang hari
Konjugasi Pembatasan
Kecuali, selain, asalkan
Contoh:
Anda bisa menggunakan apapin sebagai alas, asalkan bukan
yang berbahan dasar kaca
Konjugasi Tujuan
Agar, supaya, untuk
Contoh:
Gunakan sarung tangan agar tangan Anda tetap steril
Konjugasi Persyaratan
Kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, apabila
Contoh:
Jika proses simpan berhasil, berarti permohonan Anda
diterima
Konjugasi Perincian
Yaitu, adalah, ialah, yakni, antara lain
Contoh:
Berikan jawaban Anda yaitu dengan menghitamkan salah satu
pilihan jawaban
Konjugasi Penjelasan
Bahwa
Contoh:
Berikan formulir kepada petugas, sebagai bukti bahwa Anda
terlah terdaftar.
Konjugasi Sebab Akibat
Sebab, karena, sehingga, akibat, akibatnya
Contoh:
Berikan sedikit celah pada toples, sehingga capung tetap
bisa bernafas di dalamnya
Konjugasi Perbandingan
Seperti, bagai, ibarat
Contoh:
Berikan beberapa hiasan seperti pita untuk memperantik lampu
botol bekas ini
Konjugasi Penyimpulan
Maka, jadi, karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian
Contoh:
Jika pelunasan Anda masuk, Anda dapat melanjutkan ke tahap
berikutnya
Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperative adalah kata kerja perintah. Sehingga
kalimat imperative disebut juga kalimat perintah.
Contoh:
Pastikan computer terhubung dengan jaringan internet
Siapkan syarat-syarat permohonan sesuai dengan ketentuan
Lubangi bagian tengah bawah botol mengikuti bentuknya
Kata Baku dan Tidak Baku
Baku-Tidak Baku
Aktif-Aktip
Aktivitas-Aktifitas
Apotek-Apotik
Analisis-Analisa
Asas-Azas
Atlet-Atlit
Atmosfer-Atmosfir
Definisi-Difinisi
Februari-Pebruari
Hakikat-Hakekat
Hipotesis-Hipotesa
Hierarki-Hirarki
Ijazah-Ijasah
Izin-Ijin
Jadwal-Jadual
Jenazah-Jenasah
Kaidah-Kaedah
Karier-Karir
Konkret-Konkrit
Nasihat-Nasehat
November-Nopember
Rezeki-Rejeki
Roboh-Rubuh
Saksama-Seksama
Selagi-Mumpung
Silakan-Silahkan
Sintesis-Sintesa
Kata Ganti / Partisipan
Meliputi kata ganti yang digunakan untuk penyebutan
berikutnya.
Kata ganti orang pertama
Kata ganti orang
Tunggal: Aku / Saya
Jamak: Kita / Kami
Kata ganti empunya
Ku –bukuku
Kata ganti orang kedua
Kata ganti orang
Tunggal: Kamu / Kau
Jamak: Kamu / Kalian
Kata ganti empunya
Mu –bukumu
Kata ganti orang ketiga
Kata ganti orang
Tunggal: Dia / Ia
Jamak: Mereka
Kata ganti empunya
Nya -Bukunya
No comments:
Post a Comment