Wednesday, December 4, 2013

MATERI UAS {Sejarah} KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. 
 Kerajaan yang berdiri pada sekitar abad ke-4 ini memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu mencakup hampir seluruh Kalimantan Timur bahkan hingga seluruh Pulau Kalimantan.  
Nama Kutai sendiri diambil dari nama kota dimana ditemukannya prasasti yang menunjukkan keberadaan kerajaan tersebut, yaitu di kota Kutai, Kalimantan Timur. 
Hal ini disebabkan karena tidak ada satupun prasasti yang menyebutkan nama dari kerajaan yang berpusat di Kalimantan Timur Tersebut.



LETAK KERAJAAN

Kerajaan Kutai ini terletak di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di sebuah kota kecamatan yang bernama Muarakaman, berdekatan dengan kota Tenggarong.
Daerah ini yang merupakan daerah percabangan antara sungai Mahakam dengan sungai Kedang Rantau.


SEJARAH BERDIRINYA

 Kerajaan Hindu pertama di Indonesia ini ditemukan karena adanya beberapa prasasti sebanyak 7 Yupa.
Yupa adalah sebuah buah batu bertulis bahasa sansekerta yang sengaja dibuat untuk peringatan upacara kurban. Dengan demikian ditaksir Kerajaan Kutai telah ada sejak 400 Masehi. Dengan ditemukannya prasasti tersebut didapat pernyataan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga, Kakek dari Raja Mulawarman.
Ayah dari Raja Mulawarman adalah Raja Asawarman, raja ke-dua yang menggantikan Kudungga. Asawarman merupakan anak dari Raja Kudungga. Pengankatan Asawarman menjadi seorang Raja dengan cara vratyastoma, sebuah cara hindu yang berarti pengangkatan seseorang menjadi kasta yang tinggi atau bangsawan.
5 Kasta Kerajaan Hindu Kutai Kertanegara : Kasta bangsawan, kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra.

Kemudian Raja Asawarman di Gantikan oleh Anaknya yang bernama Mulawarman. Diketahui Bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakeswara.



 RAJA-RAJA
 
1. Raja Kudungga

2. Raja Aswawarman

3. Raja Mulawarman

4. Raja Marawijaya Warman

5. Raja Gajayana Warman

6. Raja Tungga Warman

7. Raja Jayanaga Warman

8. Raja Nalasinga Warman

9. Raja Nala Parana Tungga

10. Raja Gadingga Warman Dewa

11. Maharaja Indra Warman Dewa
12. Raja Sangga Warman Dewa

13. Raja Candrawarman

14. Raja Sri Langka Dewa

15. Rraja Guna Parana Dewa

16. Raja Wijaya Warman

17. Raja Sri Aji Dewa

18. Raja Mulia Putera

19. Raja Nala Pandita

20. Raja Indra Paruta Dewa

21. Raja Dharma Setia



RAJA KUDUNGGA

Raja Kudungga bergelar anumerta Dewawarman
Raja kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai.Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya.
Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku.

Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.








RAJA ASWAWARMAN


Raja Aswawarman adalah putra dari Kudungga. Aswawarman disebut sebagai seorang raja yang cakap dan kuat.
Aswawarman pulalah yang memiliki jasa paling besar atas perluasan wiayah Kerajaan Kutai. Perluasan wilayah diakukan oleh Aswawarman dengan cara melakukan upacara Asmawedha, yaitu upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas wilayah kerajaan.
Kuda-kuda yang dilepaskan ini akan diikuti oleh prajurit kerajaan yang akan menentukan wilayah kerajaan sesuai dengan sejauh mana jejak telapak kaki kuda dapat ditemukan.




RAJA MULAWARMAN

Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya.
Raja Mulawarman merupakan putra Aswawarman sekaligus raja terbesar Kerajaan Kutai yang membawa Kutai mencapai puncak kejayaannya.
Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. 
Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
Pada prasasti Yupa, Mulawarman disebut sebagai seorang raja yang sangat dermawan karena telah memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.




KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
 
Dalam kehidupan budaya dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) atau disebut upacara Vratyastoma.
Upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri keIndonesiaannya sedangkan yang memimpin upacara tersebut.
Menurut para ahli dipastikan adalah para pendeta (Brahmana) dari India.
Tetapi pada masa Mulawarman kemungkinan sekali upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta/kaum Brahmana dari orang Indonesia asli. Dengan adanya kaum Brahmana asli orang Indonesia membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya tinggi, terutama dalam hal penguasaan terhadap bahasa Sansekerta pada dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari, melainkan lebih merupakan bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.



PENINGGALAN

 
YUPA
 

  Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke 4.

  Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai.

  Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam.

  Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman .

  Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.


Dan dalam prasasti itu pun menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan pendiri dinasti, mengapa bukan ayahnya Kudungga yang menjadi pendiri dinasti tetapi anaknya Aswawarman? Hal itu karena pada saat itu Raja Kudungga belum memeluk agama Hindu, sehingga ia tidak bisa menjadi pendiri dinasti Hindu.


Dapat diketahui bahwa menurut Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:
 
 śrīmatah śrī-narendrasya; kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ; putro śvavarmmo vikhyātah; vaṅśakarttā yathāṅśumān; tasya putrā mahātmānaḥ; trayas traya ivāgnayaḥ; teṣān trayāṇām pravaraḥ; tapo-bala-damānvitaḥ; śrī mūlavarmmā rājendro; yaṣṭvā bahusuvarṇnakam; tasya yajñasya yūpo ‘yam; dvijendrais samprakalpitaḥ.
 

Artinya:
Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarmman namanya, yang seperti Angśuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana”




RUNTUHNYA

Kerajaan Kutai runtuh pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia.
Dharma Setia sendiri terbunuh dalam peperangan melawan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa dari Kesultanan Islam Kutai Kartanegara.  
Terbunuhnya Maharaja Dharma Setia ini menandakan berakhirnya Kerajaan Kutai sekaligus menjadikan Dharma Setia sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.
Kerajaan Kutai Kertanegara selanjutnya menjadi kerajaan islam yang bernama Kesultanan Kutai Kertanegara




MATERI UAS {Sejarah} MANUSIA PURBA

  • meganthropus paleojavanicus
di temukan von koenigswald di sangiran 1936 dan 1941
mega= besar, paleo=tua, java= jawa
meganthropus paleojavanicus --> manusia besar dari jawa
berada pada lapisan pleistosen bawah
hidup secara food gathering
makanannya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan

ciri:
sudah berbadan tegap
tonjolan tajam di belakang kepala
tulang pipi tebal
tonjolan kening mencolok
tidak berdagu
otot kunyah, gigi, dan rahang kuat

  • pithecanthropus mojokertensis
manusia kera dari mojokerto
ditemukan oleh von koenigswald di perning, mojokerto
ada pada lapisan pleistosen bawah
hidup sekitar 2,25-2,5 juta tahun lalu

ciri:
berbadan tegap
mukanya menonjol ke depan
kening yang tebal
tulang pipi kuat

  • pithecanthropus soloensis
manusia kera dari solo
hidup di akhir pleistosen tengah
ditemukan von koenigswald di ngandong

  • pithecanthropus erectus
ditemukan oleh eugene dubois 1890 di trinil
teori fosil ini sering dihubungkan dengan teori evolusi charles darwin
manusia ini sudah bisa bertutur

ciri:
badan tegap dengan alat pengunyah kuat
tingginya 165-170cm dengan berat 100kg
berjalan tegak
makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan
hidupnya diperkirakan 1-1,5 juta tahun yang lalu

  • homo soloensis
ditemukan oleh ter haar, oppernoorth, dan von koenigswald tahun 1931-1933
ditemukan di blora, ngandong, sangiran, dan sambungmacan sragen
hidup sekitar 3000.000-900.000 tahuun yang lalu
merupakan evolusi dari pithecanthropus mojokertensis
berasal dari pleistosen atas

ciri:
otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil pithecanthropus erectus
tengkoraknya lebih besar daripada pithecanthropus erectus
volumenya 1000-3000 cc
tonjolan kening agak terputus di tengah
berbadan tegap dan tingginya 180cm

  • homo wajakensis
ditemukan oleh van rietschotten pada 1889 di wajak

ciri:
punya tengkorak yang cukup besar 130-210cm
berat badan 30-150kg
hidup sekitar 25.000-40.000 tahun yang lalu
sudah memakan makanan yang lebih dahulu dimasak dengan sederhana

  • homo sapiens
homo sapiens = manusia cerdas
ditemukan oleh van rietschoten pada 1892 di wajak
berasal dari zaman holosen
sudah pandai memasak, menguliti binatang buruan, lalu membakarnya

ciri:
ringginya 130-210cm
berat 30-150kg
otak lebih berkembang daripada meganthropus dan pithecanthropus 1350-1450
otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
tonjolan kening sudah berkurang
sudah berdagu
otak besar dan kecil sudah berkembang
berjalan lebih tegak
muka tidak terlalu menonjol ke depan
mampu membuat peralatan dari batu dan tulang

 

MATERI UAS {Sejarah} PEMBABAGAN ZAMAN

berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi)


  • arkaekum / azoikum (zaman tertua)
berusia sekitar 2500 juta tahun
lapisan kulit bumi masih panas dan belum stabil karena temperatur yang tinggi
belum ada kehidupan


  • paleozoikum (zaman kehidupan tertua)
berusia 340 juta tahun
bumi berangsur-angsur menjadi dingin
sudah ada tanda kehidupan, adanya makhluk bersel satu (mikroorganisme)
ada kehidupan sederhana di laut (moluska, arthropoda, coelenterata, avertebrata)
pada akhir zaman sudah muncul reptil sederhana (kura-kura)
ada juga tumbuhan paku-pakuan
zaman ini disebut zaman primer atau pertama


  • mesozoikum (zaman kehidupan pertengahan)
berusia 140 juta tahun
disebut zaman sekunder atau zaman kedua
terbentuknya cekungan laut yang terisi endapan tebal dan meluasnya paku-pakuan
amfibi tumbuh menjadi sangat besar
disebut juga zaman reptil
pada akhir zaman ada mamalia


  • neozoikum
60 juta tahun yang lalu
keadaan bumi membaik, kehidupan berkembang pesatt
dibagi menjadi zaman tersier dan kuarter

zaman tersier
70-3 juta tahun yang lalu
ditandai dengan munculnya tenaga endogen hingga melipat dan mematahkan lapisan kulit bumi
zaman ini dibagi menjadi paleosen, eosen, oligosen, miosen, pliosen
pada zaman ini berkembang binatang menyusui, dan reptil raksasa mulai lenyap
pada paleosen ada makhluk primata
pada miosen ada orang utan
pada piosen hidup hewan yang lebih besari daripada gorila (giganthropus)
giganthropus ditemukan di bukit siwalik, kaki himalaya

zaman kuarter
600.000 tahun yang lalu
zaman ini dibagi menjadi pleistosen dan holosen

pleistosen (diluvium)
ditandai dengan munculnya manusia purba
zaman glasial --> meluasnya es di kutub utara
permukaan air laut turun disertai naiknya daratan di berbagai tempat karena adanya pergeseran bumi dan aktivitas gunung api hingga munculnya plat sunda dan sahul
zaman interglasial --> mencairnya es di kutub utara
ditandai dengan naiknya temperatur hingga lapisan es mencair, menyebabkan daratan terpisah oleh lautan
juga terjadi perpindahan manusia purba dari wilayah asia ke indonesia

holosen (aluvium)
berlangsung sejak 20.000 tahun yang lalu
muncul spesies homo sapiens
saat suhu bumi memanas dan lapisan es di kutub mencair, terbentuklah lautan di berbagai wilayah indonesia
wilayah yang pernah menyatu dengan asia dan sekarang menjadi dasar lautan --> paparan sunda
wilayah yang pernah menghubbungkan indonesia dengan australia --> paparan sahul






berdasarkan arkeologi (berdasarkan jenis peralatan yang digunakan sebagai penopan kehidupan)

zaman batu --> zaman yang menggunakan alat-alat dari batu untuk penunjang hidupnya

  • paleolithikum (zaman batu tua)
600.000 tahun yang lalu
ditemukannya peralatan manusia dari batu dan dikerjakan dengan kasar
ciri manusianya berburu
mengumpulkan makanan dari alam
hidupnya nomaden
inti kehidupannya --> mengumpulkan makanan untuk dikonsumsi saat itu juga

peninggalan kebudayaan:
1. kebudayaan pacitan
ditemukan oleh von koenigswald 1935
alatnya berupa kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, alat serpih
2. kebudayaan ngandong
alat-alatnya kapak gengam, alat serpih, alat dari tulang dan tanduk berupa alat penusuk, ujung tombak, alat pengorek
ditemukian von koenigswald 1941

manusia pendukung:
1. pacitan --> pithecanthropus erectus
2. ngandong --> homo soloensis dan homo wajakensis

kehidupan sosial dan kepercayaan:
berburu dan mengumpulkan makanan
hewan buruan --> kerbau, banteng, rusa
makanan --> umbi-umbian dan buah-buahan
sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat den kata-kata
belum di temukan bukti kepercayaan


  • mesolithikum (zaman batu tengah)
20.000 tahun yang lalu
sudah bertempat tinggal tetap, di tepi sungai, tepi pantai, di gua-gua
ditemukan kjjokenmoddinger (sampah dapur berupa kulit kerang)
abris sous roche (gua tempat tinggal)
manusia pada zaman ini adalah campuran dari bangsa pendatang dari asia

peninggalan kebudayaan:
1. tulang sampung
2. toala
3. kapak genggam sumatra

manusia pendukung:
manusia dari ras papua melanesoid

kehidupan sosial:
berburu dan mengumpulkan makanan
sebagian punya tempat tinggal tetap di gua dan bercocok tanam
sudah berupaya menjinakkan binatang

seni lukis:
menggambar pada dinding gua
van heekern meneliti lukisan di gua leang pattae
ada gambar cap tangan dengan larar merah dan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan pannah di bagian ujungnya

kepercayaan:
sudah mengenal kepercayaan dan penguburan mayat


  • neolithikum (zaman batu muda)
manusia telah menghasilkan makanan (food producing)
sudah bertempat tinggal tetap, bercocok tanam, beternak
mampu membuat aturan hidup bersama dan melakukan pembagian kerja
kebudayaan neolithikum ini yang menjadi dasar kebudayaan indonesia

peninggalan budaya:
alat yang digunakan sudah dibuat dengan baik diasah hingga halus
alat yang digunakan:
kapak persegi
kapak lonjong
alat serpih
gurdi dan pisau
perhiasan
gerabah

manusia pendukung:
berasal dari ras proto melayu yang datang ke indonesia
dan sekarang termasuk ke dalam suku sasak, dayak, toraja, batak

kehidupan sosial budaya:
perubahan dari food gathering menjadi food producing
dari nomaden menjadi kehidupan menetap
bercocok tanam dan beternak
bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu polinesia

kepercayaan:
animisme --> percaya pada roh yang punya kekuatan gaib
dinamisme --> percaya pada benda gaib


  • megalithikum (zaman batu besar)
masa transisi dari zaman batu ke zaman logam
masyarakatnya gemar bercocok tanam
sudah memiliki kepercayaan

hasil kebudayaan:
punden berundak
menhir
kalamba
waruga
kubur peti
sarkofagus
dolmen
arca





zaman logam --> menghasilkan peralatan dari logam

  • zaman tembaga
zaman ini hanya berkembang di luar indonesia

  • zaman perunggu
penguasaan teknologi logam campuran timah dengan tembaga
telah mengenal sistem pertanian sawah

  • zaman besi
manusia mampu melebur besi untuk menghasilkan alat yang lebih kuar

hasil kebudayaan zaman logam:
nekara perunggu
kapak corong
bejana perunggu

Tuesday, December 3, 2013

MATERI UAS {Geografi} TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
















MATERI UAS {Geografi} ILMU GEOGRAFI

 DEFINISI GEOGRAFI

erasthotenes
geo --> bumi
graphien --> gambaran
geografi --> gambaran tentang bumi

ikatan geografi indonesia (IGI) 1988geografi --> ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, dalam konteks keruangan

fenomena geosfer --> kejadian yang terjadi di lapisan permukaan bumi

preston e james
geografi --> induk dari semua ilmu pengetahuan

glenn trewartha
geografi --> deskripsi dan penjelasan yang menganalisa permukaan bumi yang selalu berubah dan dinamis

bintarto
geografi --> ilmu pengetahuan yang menceritrakan, menerangkan sifat bumi, menganaisis gejala alam, serta mempelajari corak khas kehidupan dalam konteks ruang maupun waktu

strabo
geografi --> ilmu yang erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan

ullman
geografi --> interaksi antar ruang




FASE PERKEMBANGAN GEOGRAFI

geografi klasik / ortodok
(claudius prolomeus, strabo)
pandangan geografi pada masa ini:
1. bumi dipengaruhi motologi
2. geografi adalah penyajian dalam bentuk peta

geografi pertengahan / renaisance
(bernardus veranus)
geografi pada masa ini terbagi dalam 2 bagian:
1. geografi fisik
2. geografi sosial / manusia

geografi modern
(imanuel kant, karl ritter)
ciri pandangan geografi pada periode ini:
1. geografi memperlajari pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia
2. studi lingkungan fisik dengan sosial merupakan satu kesatuan

geografi akhir
(fiederich ratzel, preston e james)
perkembangan pada masa ini ditandai oleh aliran determinisme, possibilisme, dan cultural determinisme

geografi mutakhir
(petter hagget, bintarto, surastopo)
karakteristik pada periode ini:
1. orientasi geografi --> interaksi manusia dengan lingkungannya
2. ilmu geografi berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya
3. studi geografi menggunakan berbagai metode analisis dalam melihat suatu masalah (statistik, inderateja, SIG, komputer)



RUANG LINGKUP GEOGRAFI

  • geografi fisik
1. litosfer
geologi --> geografi tentang susunan bumi
geomorfologi --> geografi tentang bentuk muka bumi
pedologi --> geografi tentang jenis tanah

2. atmosfer
meteorologi
klimatologi

3. hidrosfer
petamologi --> sungai
kriologi --> es
limnologi --> danau
oceanografi --> laut
geohidrologi --> air tanah
hidrometeorologi --> air yang punya peran dalam pembentukan cuaca

4. biosfer
flora
fauna
biogeografi

  • geografi sosial
geografi penduduk / demografi / kependudukan
geografi ekonomi
geografi politik
geografi desa
geografi kota
geografi regional

  • geografi teknik / terapan --> menerapkan kebutuhan khusus
kartografi
penginderaan jauh
sistem informasi geografi




OBYEK GEOGRAFI

objek material --> isi kajian yang dipelajari (fenomena geosfer)
atmosfer
litosfer
hidrosfer
biosfer
antroposfer

objek formal --> cara memahami suatu fenomena (4W + H)
what
where
when
why
how



PENDEKATAN GEOGRAFI

pendekatan keruangan --> persebaran setiap fenomena geografi
meliputi:
pendekatan topik
pendekatan aktivitas
pendekatan regional

pendekatan kelingkungan --> keterkaitan suatu fenomena dengan lingkungannya

pendekatan kewilayahan --> mengkaji wilayah yang memiliki karakteristik khas yang dapat dibedakan dengan wilayah yang lain
merupakan gabungan pendekatan keruangan dengan kelingkungan




ILMU GEOGRAFI

geologi --> susunan struktur bahan pembentuk kulit bumi
geomorfologi --> bentuk muka bumi
vulkanologi --> kegunung apian
pedologi --> tanah
meteorologi --> cuaca
klimatologi --> iklim
kartografi --> pembuatan tanah
oceanografi --> kelautan
geografi politik --> geografi yang berkaitan dengan politik suatu negara
geografi ekonomi --> geografi yang berkaitan dengan ekonomi suatu negara
geografi desa --> keruangan desa
geografi kota --> keruangan kota
demografi --> penduduk
sosiologi --> kehidupan sosial
antropologi --> budaya
biogeografi --> persebaran makhluk hidup
hidrologi --> air
geofisika --> keadaan fisik bumi
astronomi --> bintang
petrologi --> batu
mineralogi --> mineral




CUACA DAN IKLIM

unsur pembentuk cuaca dan iklim
suhu, temperatur
tekanan udara
kelembapan
angin
perawanan
hujan

perbedaan cuaca dan iklim:
cuaca
keadaan di tempat tertentu
dalam waktu yang singkat
berubah tiap waktu

iklim
keadaan di tempat luas
waktu yang relatif lama
tidak berubah / relatif lama



PRINSIP GEOGRAFI

prinsip distribusi --> tiap fenomena punya persebaran masingmasing di muka bumi
contoh:
jenis tanah di DIY
sleman = vulkanisme
gunung kidul = kapur
kulon progo = tanah liat

prinsip interelasi --> tiap fenomena punya keterkaitan dengan fenomena lainnya
contoh:
penebangan hutan -> banjir

prinsip diskripsi --> semua peristiwa dapat disimpulkan dengan angka gambar grafik dan film

prinsip korologi --> gabungan prinsip distribusi, interelasim deskripsi
mempelajari gejala fakta atau fenomena geografi ditinjau dari persebarannya



KONSEP GEOGRAFI


  1. Lokasi
  2. Jarak
  3. keterjangkauan
  4. Pola
  5. Morfologi
  6. Aglomerasi
  7. Nilai Kegunaan
  8. Interaksi dan Interdependensi
  9. Diferensiasi area
  10.  Keterkaitan ruangan




  • konsep lokasi
lokasi yaitu suatu letak obyek di permukaan bumi.
contohnya pantai Parangtritis yang terletak di Bantul,Yogyakarta.
lokasi dibedakan menjadi dua:
1. lokasi absolut adalah letak suatu tempat atau objek berdasarkan tata koordinatatau letak astronomi
2. lokasi relatif adalah suatu tempat atau objek dilihat dari daerah sekitarnya(tergantung pada           perubahan daerah sekitarnya)

  • konsep jarak
konsep jarak, yaitu panjang lintasan antara dua lokasi.
jarak dibagi menjadi dua:
1. jarak absolut adalah jarak antara dua tempat yang dapat diukur dengan alat ukur standar. (m, km, mil, dsb)
2. jarak relatif adalah jarak antara dua tempat yang dilihat dari beberapa faktor, seperti: waktu tempuh, biaya, ketersediaan sarana dan prasarana (jalan, alat transportasi), kondisi medan, dan kondisi cuaca atau musim.

  • konsep keterjangkauan (accesbility)
konsep keterjangkauan, yaitu mudah atau tidaknya suatu tempat dicapai.
keterjangkauan: lokasi, jarak, biaya, kondisi medan atau topografi, ketersediaan prasarana, ketersediaan transportasi, dan kondisi cuaca atau musim.

  • konsep pola
pola yaitu susunan bentuk atau struktur suatu fenomena atau kenampakan
contoh:
pola pemukiman penduduk mengikuti pola tertentu seperti:
a. pola memanjang--> sepanjang jalan, sungai, rel kereta api, pantai
b. pola menggerombol--> didaerah yang hutannya lebat
c. pola tersebar--> daerah pegunungan

  • konsep morfologi
morfologi yaitu bentuk permukaan bumi yang berupa relief daratan atau lautan sebagai akibat dari tenaga endogen atau eksogen.
contoh:
gunung, pegunungan, jurang, lembah, sungai, pantai

  • konsep aglomerasi
aglomerasi yaitu kecenderungan persebaran gejala geografi yang bersifatmengelompok berdasar keseragaman.
contoh:
pemukiman penduduk cenderung di daerah yang subur

  • konsep nilai kegunaan
suatu objek geografi akan mempunyai kegunaan yang berbeda bagi setiap orang atau kelompok penduduk tertentu.
contoh:
setiap objek memiliki kegunaan yang berbeda

  • konsep interaksi dan interdependensi
interaksi dan interdependensi adalah suatu peristiwa saling mempengaruhi antara berbagai fenomena geosfer.
contoh:
hubungan anntara desa dengan kota

  • diferensiasi area
setiap daerah memiliki perbedaan dengan daerah lainnya baik kehidupan penduduk maupun kondisi alam. perbedaan ini akan mendorong interaksi antar daerah dalam bentuk mobilitas penduduk dan pertukaran barang atau jasa.

 

  • konsep keterkaitan keruangan
menunjukan derajat keterkaitan antara satu fenomena dengan fenomena lainnya dalam satu wilayah atau daerah.
contoh:
hubungan antara kemiringan lahan dengan tebal tanah (lahan yang miring, tanahnya lebih tipis daripada lahan yang datar)